Nasionalisme,mungkin
adalah hal yang sering kita pikirkan di negeri ini.Negeri dengan jumlah
penduduk mencapai
259.940.857. Jumlah ini terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802
perempuan yang dihitung sejak 31 Desember 2011.Dan mempunyai sekitar 726 jenis
bahasa daerah.Serta dengan 1128 suku bangsa.
Nasionalisme
adalah paham (ajaran)
untuk mencintai bangsa dan negara sendiri,sifat kenasionalan:makin menjiwai bangsa Indonesia; kesadaran keanggotaan dl
suatu bangsa yg secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan
kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan.
Sekarang ini sedang marak-maraknya barang-barang impor dari
berbagai negara di belahan dunia mulai dari kebutuhan pokok hingga
barang-barang komunikasi.Dan sekaranag banyak anak muda maupun tua yang sangat
suka dengan barang-barang impor itu.Contohnya saja,saat ada diskon buat
Handphone blackberry.Ribuan orang rela antri hingga berdesak-desakan.Saat di
pasar,banyak yang bilang bahwa kangkung Cina lebih enak,Jeruk Bangkok lebih
besar.Dan saat kita berbicara dengan teman,ada yang berkata bahwa dia akan
bekerja di Negeri Orang demi gaji yang besar.
Menurutku, itu adalah beberapa persepsi yang keliru saat
ini.Menurutku, hal yang paling utama harus kita lakukan adalah bagaimana kita
bisa mengharumkan nama bangsa ini hingga menjadi bangsa yang besar.Ini
merupakan salah satu tugas anak muda zaman sekarang,seperti kutipan Bung Karno
yang berbunyi "Seribu orang tua hanya dapat
bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia." (1).
Dan hal yang paling
penting untuk dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita adalah dengan percaya
dan mencintai barang-barang buatan kita yang tidak kalah bagus dan terjangkau
dengan barang asing.Seperti kutipan Bung Karno pada saat pidato HUT Proklamasi
1963 yang berbunyi "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang
merdeka." (2)
Catatan Kaki :
http://brilliandwi.blogspot.com/2012/04/contoh-karangan-argumentatif.html#ixzz2GXlN0vMw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar